
Said bin Zaid Al Adawi memeluk Islam sebelum Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memasuki rumah al Arqam bin Abil Arqam Radhiyallahu anhu, sehingga terhitung sebagai salah satu dari As Sabiqunal Awwalun.
Jihad Said bin Zaid Al Adawi Radhiyallahu anhu dimulai pada Perang Uhud. Ia tidak ikut serta dalam Perang Badar lantaran diutus oleh Rasulullah ke negeri Syam bersama Thalhah bin Ubaidillah Radhiyallahu anhu untuk mencari-cari berita tentang kafilah dagang Quraisy.
Setelah Perang Uhud, seluruh peperangan bersama Nabi Shallallahu alaihi wasallam ia ikuti. Bahkan Sahabat Nabi yang terkenal dengan keberaniannya ini ikut ambil bagian dalam Perang Yarmuk yang dipimpin oleh Panglima Khalid bin Walid Radhiyallahu anhu dan pengepungan Damaskus.
Said bin Zaid Al Adawi Radhiyallahu anhu juga dikenal sebagai orang yang mujabud da’wah atau doanya dikabulkan.
Dalam kitab-kitab hadits, tidak banyak hadits yang ia riwayatkan dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam, hanya sejumlah 48 hadits. Ada dua hadits yang berasal dari Said bin Zaid Al Adawi Radhiyallahu anhu di dalam Shahihain.
Said bin Zaid Al Adawi meninggal dunia di Aqiq Madinah pada tahun 51 H dalam usia 73 atau 74 tahun.(*)








