Saudah Binti Zam’ah, Istri Rasulullah yang Bijaksana

Ilustrasi wanita muslimah berhijab. (Foto: Net)

Akhlak Saudah yang baik dan bijaksana, sehingga dia mendahulukan yang lainnya daripada dirinya sendiri padahal ia butuhkan, seperti memberikan jatah malamnya pada Aisyah radhiyallahu anha. Akhlak baik seperti ini dikenal dengan istilah itsar.

Ada ayat Al Qur’an yang khusus turun berkenaan dengan Saudah yaitu firman Allah,

وَإِنِ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا وَالصُّلْحُ خَيْرٌ و

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka).” (QS. An Nisa’: 128)

Baca Juga:  Kisah Menakjubkan Peminjam Utang yang Tawakkal

Saudah khawatir diceraikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sehingga ia menghibahkan malam miliknya pada Aisyah.

Saudah juga rajin ibadah sepeninggal Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di rumahnya. Ia sibukkan diri dengan tahajud dan ibadah sampai-sampai tidak mengetahui berbagai fitnah yang terjadi di luar.

Saudah meninggal dunia pada masa pemerintah Khalifah Umar. Ada juga pendapat yang mengatakan meninggalnya sekitar tahun 54 Hijriyah.(*)