MOESLIM.ID | Sudah menjadi sunatullah bila Allah menyingkap kesalahan hamba-Nya tatkala hamba tersebut melalaikan hukum-hukum-Nya, khususnya menentang rubbubiyah Allah dan uluhiyah-Nya, di antaranya apa yang terjadi pada seorang thaghut Mesir yang mengaku mempunyai sifat uluhiyah (ketuhanan) dan rububiyah (pengatur alam).
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyingkapnya pada kejadian-kejadian yang banayk sekali, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengakhirkan kehancurannya dan kehancuran bala tentaranya dengan ditenggelamkan di laut.
Di antaranya dia mencari anak kecil laki-laki karena mendapat wangsit dari dukunnya bahwa ada seorang anaka yang kelak akan menghancurkan kekuasaannya.
Namun Allah justru mengirim anak kecil itu ke istananya, melalui kecintaan hati sang ratu, dia diasuh di istina Fir’aun, Fir’aun pun ikut memelihara serta menjaganya dan memberi harta kepada ibunya sebagai imbalan atas persusuannya.
Termasuk di antranya keimanan istri Fir’aun kepada Allah dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Musa alaihissalam, sehingga dia disiksa dengan siksaan yang sangat, dan meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala keselamatan dari siksa.