
Seandainya dia adalah Ilah sebagaimana pengakuannya, tentunya istrinya tidak akan keluar dari ketaatannya, dan dia pasti bisa mengembalikan istrinya agar mengikuti kemauannya. Namun ternyata istrinya memilih beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Inilah kisah wanita shalihah zaman dahulu yang hidup di sebuah istana raja tetapi bisa membuahkan ibrah (pelajaran) yang banyak untuk umat sesudahnya. Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyifati Asiyah istri Fir’aun termasuk wanita yang sempurna.
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Laki-laki yang sempurna banyak jumlahnya, dan tidak ada yang sempurna dari wanita kecuali Asiyah istri Fira’un dan Maryam binti Imran. Keutamaan Asiyah dibandingkan wanita lainnya seperti keutamaan bubur tsarid dibanding semua makanan.” (HR. Bukhari, no. 5418 dan Muslim, no.2431).(kisahmuslim.com)








