Syaikh Izzudin Bin Abdis Salam dan Jabatan yang Dijual

Ilustrasi bangsa Arab jaman dahulu. (Foto: Net)

Moeslim.id | Syaikh Izzudin bin Abdis Salam menduduki jabatan hakim tertinggi. Ketika beliau memegang jabatan ini, beliau menegaskan bahwa para kepala daerah dan pimpinan militer tidak berasal dari penduduk Mesir.

Mereka bukanlah orang yang merdeka secara mutlak, tetapi mereka didatangkan dan dibeli oleh Raja dari uang kas negara. Kala itu mereka masih kanak-kanak, lalu mereka belajar bahasa Arab, ilmu-ilmu agama, ketangkasan berkuda, dan ilmu perang.

Ketika mereka tumbuh dewasa, maka sang sultan menentukan jabatan untuk mereka. Jadi, mereka adalah budak-budak yang jadi pejabat. Dengan demikian, mereka tidak memiliki hak-hak orang merdeka.

Baca Juga:  Qushay, Kakek Buyut Rasulullah Pemersatu Kabilah Quraisy

Mereka tidak dapat menikahi perempuan-perempuan merdeka. Mereka tidak boleh menjual, membeli atau melakukan transaksi kecuali sebagaimana yang dilakukan oleh budak.

Sampailah hal tersebut ke telinga para pejabat sehingga menjadi berita besar dan masalahnya semakin gawat, namun sang syaikh tutup telinga. Ia tetap tidak mengabsahkan jual-beli dan pernikahan mereka. Dengan demikian kemaslahatan mereka menjadi terabaikan.