Syaikh Izzudin Bin Abdis Salam dan Jabatan yang Dijual (2)

Ilustrasi pasar jaman dahulu. (Foto: Net)

Moeslim.id | Wakil sultan pun menunggang kendaraan dan mendatangi rumah Syaikh Izzuddin bin Abdis Salam dengan pedang terhunus di tangannya. Setelah sampai, dia mengetuk pintu dan keluarlah putra Syaikh untuk menemuinya.

Tatkala melihat wakil sultan, dia kembali kepada Ayahnya dan menceritakan apa yang barusan dia lihat. Tetapi, Syaikh Izzuddin tak menggubris dan tidak sedikit pun gentar menghadapi hal tersebut.

Ia berkata; “Hai anakku! Paling-paling ayahmu terbunuh di jalan Allah”. Kemudian beliau keluar.

Baca Juga:  Abbas Bin Firnas, Penerbang Pertama yang Terlupakan

Sudah menjadi kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika Syaikh menatap mata wakil sultan, tiba-tiba tangan wakil sultan menjadi gemetar dan semua sendinya bergetar sehingga pedangnya terlepas dari tangannya. Dia menangis dan memohon kepada Syaikh agar mendoakannya.

Dia berkata; “Wahai tuanku Syaikh! Pilihlah apa saja yang hendak engkau lakukan”. Syaikh menjawab; “Saya ingin memanggil kalian dan menjual kalian”.