
Pejabat yang termasuk di antara mereka ialah wakil sultan yang amarahnya meluap-luap. Lantas mereka berkumpul dan mengirim surat kepada Syaikh Izzuddin bin Abdis Salam.
Mereka berkata kepadanya; “Apa yang engkau inginkan?”. Syaikh menjawab; “Kami akan mengadakan persidangan untuk kalian dan saya akan memanggil kalian untuk dijual demi mengisi kas negara. Dan kemerdekaan kalian semua diperoleh melalui cara syar’i”.
Akhirnya mereka melaporkan hal ini kepada sultan. Selanjutnya Sultan memerintahkan agar Syaikh dibawa menghadap beliau tetapi Syaikh tidak mau mencabut pernyataannya. Sehingga terlontar kata-kata kasar dari mulut Sultan.
Syaikh Izzuddin bin Abdis Salam pun marah, lalu sang Syaikh memuatkan perbekalannya pada seekor keledai dan menaikkan keluarganya pada keledai lain. Beliau berjalan di belakang keluarganya keluar dari kota Kairo menuju Syam (Suriah).
Ia sampai separuh perjalanan dari lokasi yang dituju, beliau disusul oleh sebagian besar kaum muslimin. Hampir tidak ada yang ketinggalan, baik dari kalangan perempuan, anak-anak, lelaki dewasa, para ulama, orang-orang shalih, dan para pedagang.