MOESLIM.ID | Uzair berasal dari keturunan Al Lawiyin, yaitu keturunan Bani Israil. Orang-orang Yahudi menyebutnya dengan nama Izra.
Adapun penduduk Yahudi Madinah menyebutnya dengan Uzair, karena penyebutan seperti itu lebih menunjukkan kecintaan mereka dalam penyebutan namanya atau penyebutan tersebut hanya penyerupaan dalam bahasa Arab.
Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma mengatakan, “Saya tidak tahu apakah dia adalah seorang nabi atau bukan”.
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Yang masyhur, Uzair adalah seorang Nabi dari Nabi-nabi Bani Israil. Ia hidup di antara zaman nabi Dawud-Sulaiman dan zaman Zakariya-Yahya”. (Al Bidayah Wan Nihayah: II/51 dan II/54)
Keistimewaan yang dimiliki Uzair tidak mungkin hanya dimiliki oleh seorang shalih biasa. Karena, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa Bani Israil dipimpin oleh seorang Nabi di setiap zamannya. Ketika meninggal seorang Nabi, maka akan digantikan dengan Nabi yang lain.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ تَسُوسُهُمْ أَنْبِيَاؤُهُمْ ، كُلَّمَا ذَهَبَ نَبِيٌّ خَلَفَ نَبِيٌّ
“Sesungguhnya Bani Israil dulu dipimpin oleh para Nabi. Jika satu nabi meninggal, maka digantikan dengan nabi yang lain”. (HR. Abu Ya’la no. 6211 dan Ath Thahawi no. 136)