Uzair, Dianggap Anak Tuhan Oleh Kaum Yahudi

Ilustrasi kaum Yahudi. (Foto: Net)

Sebenarnya tidak semua orang Yahudi menyatakan bahwa Uzair adalah anak Allah. Hanya sebagian aliran Yahudi saja yang mengatakannya. Akan tetapi, dikabarkan pada ayat ini seolah-olah ini adalah akidah Yahudi.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memutlakkan mereka dalam ayat ini karena aliran yang tidak mengatakan bahwa Uzair adalah anak Allah, berdiam diri dan tidak mengingkari hal tersebut. (At Tahrir Wat Tanwir: X/69)

Akidah yang mengatakan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki anak adalah tentu akidah yang sangat sesat. Begitu pula akidah yang mengatakan bahwa semua agama sama.

Baca Juga:  Najasyi, Raja yang Menerima Dakwah Rasul dan Masuk Islam

Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan dalam Al Qur’an bahwa Allah tidak memiliki anak. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala;

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

“Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan”. (QS. Al Ikhlash: 3)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman;

وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَٰنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا

“Dan tidak layak bagi Rabb yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”. (QS. Maryam: 92)

Demikian kisah singkat tentang Uzair yang menjadi kesalahan besar bagi kaum Yahudi.(*)