Moeslim.id | Zheng He dilahirkan pada tahun 1371 di China bagian Selatan, di kawasan Yunnan, nama aslinya adalah Ma He. Orang China mengenal nama “Ma” sebagai kependekan dari nama Muhammad (dalam bahasa Indonesia “M”).
Ayah dan kakeknya pernah bersafar ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Jadi Zheng memang terlahir seabgai seorang muslim dan keluarganya sejak lama telah menganut agama Islam.
Saat Zheng He remaja, tentara Dinasti Ming menyerang kampung halamannya. Ia pun mejadi tawanan lalu dibawa ke ibukota, Nanjing. Di sana ia dipekerjakan sebagai pelayan istana, dipaksa hidup dalam tekanan dan penindasan. Namun Zheng tetap bertahan dengan keadaan sulit tersebut.
Dibalik kesulitan tersebut ada secercah harapan bagi Zheng, ia beruntung memiliki akses ke keluarga kerajaan. Dengan sebab itu ia berhasil menjalin hubungan yang akrab dengan salah seorang pangeran di Dinasti Ming yang bernama Zhu Di.
Benar saja, saat Zhu Di naik tahta menjadi kaisar, Zheng He pun merasakan buah manis persahabatan mereka. Status sosialnya melonjak drastis, dari pelayanan rendahan ia dipercaya menjadi pejabat tinggi pemerintah.









