2.032 Santri di Jombang Ikuti Wisuda Tahfidz Juz 30 Al Qur’an

Wisuda Tahfidz Juz 30 Al Qur’an. (Foto: Kemenag)

“Resepnya adalah tinggalkan dosa. Berbakti kepada orangtua/guru. Dan mulutnya dipelihara jangan berbohong,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Menag juga berkisah tentang Syekh Abdul Qodir Jailani yang hafal Al-Qur’an pada umur lim tahun. Ketika itu, Syekh Abdul Qodir Jailani disuruh Ibunya untuk nyantri ke Kota Bagdad yang jaraknya 2.500 KM dari Makkah. Perjalannya ditempuh dengan menaiki seekor unta. Di tengah perjalanan, Syekh Abdul Qodir Jailani dan rombongan saudagar dirampok.

“Syekh Abdul Qodir Jailani ditanya sang perampok, mana harta dan uangmu. Syekh Abdul Qodir Jailani menjawab, saya tidak punya harta, saya ingin nyantri ke Bagdad, tapi uangku ada di jahitan bajuku ditaruh oleh Ibu. Sang rampok pun tercengang, karena kejujuran Syekh Abdul Qodir Jailani. Dan perampokpun akhirnya taubat,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Baca Juga:  Penguatan Keuangan Lewat Reformasi Perbankan Syariah 2024

Dari kisah ini, kata Menag Nasaruddin Umar, dapat diambil hikmah bahwa seorang perampok bisa tobat gegara kejujuran anak kecil yakni Syekh Abdul Qodir Jailani.(*)