Hari Jum’at, Jangan Lupa Baca Surat Al Kahfi

MOESLIM.ID | Betapa banyak orang lalai dari amalan yang satu ini ketika malam Jum’at atau hari Jum’at, yaitu membaca surat Al Kahfi. Atau mungkin sebagian orang belum mengetahui amalan ini.

Padahal membaca surat Al Kahfi adalah suatu yang dianjurkan (mustahab) di hari Jum’at karena pahala yang begitu besar sebagaimana berita yang dikabarkan oleh orang yang benar dan membawa ajaran yang benar yaitu Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Berikut ini adalah di antara keistimewaan surat Al Kahfi. Telah diriwayatkan beberapa hadits yang mendorong untuk membacanya, terutama pada hari Jum’at.

Ada hadits yang shahih dari Nabi sallallahu alaihi wasallam keutamaan bacaan surat Al Kahfi di hari Jum’at atau malamnya di antaranya adalah:

Dari Abu Said Al Khudri berkata,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ – رواه الدارمي، رقم،والحديث : صححه الشيخ الألباني في ” صحيح الجامع، رقم

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, maka dia akan diterangi dengan cahaya antara dia dan ke Bailul Atiq (Mekkah)”. (HR. Ad Darimi, no. 3407, Hadits ini dishahihkan oleh Al Albany dalam Shahih Al Jami, no. 6471)

Baca Juga:  Anjuran dan Perintah Berbuat Baik Kepada Tetangga

مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتي – رواه الحاكم، 2 / 399 والبيهقي، 3/249 والحديث: قال ابن حجر في تخريج الأذكار: حديث حسن ، وقال : وهو أقوى ما ورد في قراءة سورة الكهف

“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jum’at”. (HR. Hakim, 2/399. Baihaqi, 3/29. Hadits ini dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam ‘Takhrij Al-Adzkar’, hadits hasan, dan ini merupakan riwayat terkuat tentang bacaan surat Al-Kahfi). Lihat Faidhul Qadir, 6/198. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albany dalam Shahih Al Jami, no. 6470)

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

مَن قَرَأ سُورَةَ ”الكَهْفِ“ في يَوْمِ الجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِن تَحْتِ قَدَمِهِ إلى عَنانِ السَّماءِ يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ القِيامَةِ، وغُفِرَ لَهُ ما بَيْنَ الجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi di hari Jum’at, maka akan diterangi dari bawah kakinya sampai ke atas langit. Disinari baginya di hari kiamat, dan akan diampuni diantara dua Jum’at”. (Al Mundziri mengatakan, “Diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan sanad standar”. (At Targhib wat Tarhib, 1/298)

Baca Juga:  Fitur Unggulan WhatsApp GB Mod Apk yang Tak Dimiliki Versi Asli

Surat ini dapat dibaca pada malam Jum’at atau hari Jum’at. Malam Jum’at dimulai dari terbenam matahari pada hari Kamis, dan selesai hari Jum’at dengan terbenam matahari.

Dari sini, maka waktu bacaannya adalah dari sejak matahari terbenam pada hari Kamis hingga matahari terbenam pada hari Jum’at.

Al Manawi berkata, “Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab ‘Amalihi’ mengatakan, “Demikian pula, terdapat riwayat ‘Hari Jum’at’ dan dalam redaksi lain ‘Malam Jum’at’. Maka pemahamannya dapat digabungkan bahwa maksudnya adalah sehari dengan malamnya, atau malam dengan harinya”. (Faidhul Qadir, 6/199)

Al Manawi menambahkan juga, “Dianjurkan membacanya pada hari Jum’at begitu juga pada malamnya sebagaimana ditegaskan oleh Asy Syafi’i rahimahullah”. (Faidul Qadir, 6/198)

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan pula dari Abud Darda Radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga:  BPKH Laporkan Alami Defisit Rp317,6 Miliar Pada 2023

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ؛ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka dia akan dijaga dari Dajjal”. Maksudnya dari fitnahnya. Muslim rahimahullah berkata, “Syu’bah berkata, ‘Pada akhir-akhir surat Al Kahfi,’ Al Hammam berkata, ‘Dari awal surat Al Kahfi””. (Shahiih Muslim, kitab Shalaatul Musafirin, bab Fadhlu Suratil Kahfi wa Ayatul Kursi: VI/92-93, Syarh An Nawawi)

An Nawawi rahimahullah berkata, “Sebab hal itu adalah keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada pada permulaan suratnya. Maka barangsiapa merenunginya, niscaya dia tidak akan terkena fitnah Dajjal, demikian pula di akhirnya, yaitu firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا

“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil”. (QS. Al Kahfi: 102)

Ini adalah di antara keistimewaan surat Al Kahfi. Telah diriwayatkan beberapa hadits yang mendorong untuk membacanya, terutama pada hari Jum’at. (Syarah An Nawawi li Shahiih Muslim: VI/93). (bbs)