Islam di Korea Selatan, Damai Tapi Hadapi Islamofobia

Ilustrasi Masjid Itaewon Seoul. (Foto: Republika.co.id)

“Kami sudah tujuh tahun di sini. Kami membeli tempat ini pada tahun 2014 dan memulai ibadah kami di gedung yang ada. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan tetangga, dan pada beberapa kesempatan, kami berbagi hadiah,” kata Ullah. 

“Sampai 5 Februari, semuanya berjalan lancar. Saat tiang besi dipasang, tiba-tiba tetangga berkumpul di depan masjid dan mulai protes, mengeluh tentang kebisingan dan bau,” lanjutnya. 

Ratusan warga di dekat masjid mengajukan petisi yang menyerukan penangguhan pembangunan. Sementara Kantor regional menerima permintaan tersebut, dan memerintahkan pembangunan dihentikan pada 16 Februari. 

Baca Juga:  Vladimir Putin Sarankan Perang di Timur Tengah Diakhiri

“Sekarang mereka hanya mengatakan bahwa jika kita membangun masjid, orang-orang di seluruh wilayah mungkin menjadi Muslim, dan harga properti di wilayah itu bisa turun. Yah, tetap saja, kami tidak menemukan alasan yang sah di balik ini. Sebaliknya kami percaya itu hanya bagian dari Islamofobia,” ucapnya. 

Bulan lalu, pengadilan menangguhkan sementara perintah untuk menghentikan pembangunan masjid.  Dan ini kembali menuai reaksi dari warga. 

“Siapa yang akan suka jika fasilitas keagamaan, apakah itu gereja atau masjid, datang ke tengah-tengah pemukiman penduduk?” kata perwakilan dari warga yang menentang pembangunan tersebut, Seo Jae-won.

Baca Juga:  Raffi Ahmad Dukung Pengembangan Pendidikan Islam

“Ini berisik dan wanita khawatir keluar di malam hari.  Saya menerima lebih dari seribu tanda tangan yang berlawanan,” lanjutnya. 

Pada awal September, sebuah petisi berjudul “Lindungi Korea Selatan” telah diposting di situs web Cheong Wa Dae. Di mana seorang pembuat petisi menuntut agar pembangunan masjid dihentikan. Lebih dari 120 ribu orang mendukungnya. 

Penulis mengatakan kekuatan Islam yang besar tampaknya mendukung pembangunan dengan strategi untuk mengubah Korea ke Islam. “Mereka sudah menjadi ancaman bagi warga kami,” sebutnya.(koreaherald)

Baca Juga:  Menara Eiffel Menyala Untuk Perdamaian Timur Tengah

Referensi Lainnya, klik: https://www.jabarnews.com