
“Pertama, udah sekian lama menunggu. Harusnya 10 tahun, tapi jadi 13 tahun. Sekarang akhirnya berada di bumi Arafah yang suci ini, ya happy banget lah,” katanya sambil tersenyum haru saya temui di Maktab 63 Arafah, Kamis (5/6/2025).
Bagi Harum, keikutsertaannya dalam haji tahun ini adalah takdir yang penuh kejutan. Ia menggantikan ayahnya yang sakit.
“Experience ini tidak pernah terbayang sebelumnya. Kesempatan berhaji di usia muda ini sangat-sangat patut disyukuri,” tuturnya.
Ia pun berharap lebih banyak anak muda bisa merasakan pengalaman yang sama.
Arif, dengan nada rendah namun penuh rasa syukur, berkata, “Enggak nyangka aja bisa ada di Tanah Suci di usia semuda ini. Udah dapat panggilan, ya itu aja sih.”
Selain menjalani haji dengan gembira, keempatnya mengaku ibadah haji membuat mereka memiliki harapan baru.