
Abu Rokhmad memaparkan, setiap kabupaten/kota akan menunjuk dua majelis taklim setiap hari selama Ramadan, dan masing-masing majelis beranggotakan minimal 25 orang.
“Kegiatan akan berlangsung selama dua jam, dengan pengajar dari para juara MTQ tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional. Ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman Al-Qur’an di masyarakat,” jelas Abu.
Selain itu, Kajian Tafsir Tematik juga digelar dengan melibatkan Juara MTQ. Abu menjelaskan, kajian ini akan ditayangkan secara digital melalui kanal YouTube Subdit MTQ Official, dengan durasi 10 menit menjelang waktu berbuka puasa.
“Melalui pendekatan digital, kajian tafsir ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Kami ingin memanfaatkan teknologi untuk memperluas syiar Al Qur’an,” tambahnya.
Tak hanya itu, bagi pecinta seni Islam, LPTQ menghadirkan Menulis Al Qur’an Bersama Kaligrafer Dunia, yang akan tayang setiap Sabtu dan Minggu di kanal YouTube Subdit MTQ Official. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan seni kaligrafi Al Qur’an sekaligus mengajak umat Islam lebih mendalami nilai-nilai Al Qur’an melalui karya seni.








