
Maka hal ini menunjukan atas kesucian dan agungnya kedudukan hari tersebut bagi orang-orang Arab pada zaman Jahiliyah sebelum di utusnya Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, oleh karena itu mereka pada hari itu menutupi Ka’bah.
Aisyah radhiallahu anha juga mengungkapkan bahwa orang-orang pada zaman Jahiliyah, mereka berpuasa pada hari Asyura, sebelum di wajibkanya puasa Ramadhan, dan bertepatan dengan hari itu Ka’bah ditutupi dengan kain kiswah. (HR Bukhari no: 1952).
Hal itu menunjukan bahwa berpuasa pada hari tersebut sudah dikenal dikalangan mereka, akan kedudukannya dan disyari’atkanya untuk berpuasa, kemungkinan adanya mereka melakukan puasa karena mereka menganggap bahwa itu bagian dari syari’at Nabi Ibrahim dan anaknya Isma’il Alaihima sallam
Karena mereka sering menasabkan dirinya pada kedua Nabi tersebut, dan juga sering kali mereka menasabkan kepada keduanya dalam masalah hukum-hukum yang berkaitan dengan ibadah haji dan ibadah yang lainya.
Berpuasa pada hari Asyura pertama kalinya adalah wajib sebelum hijrahnya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam ke Madinah.