
Menurut Menag, ada banyak hadits Nabi Muhammad yang menjelaskan tentang berbagai ragam cara pengobatan. Hal ini perlu dilakukan pengembangan dan pengkajian yang lebih mendalam.
“Jadi kajian hadits akan berkembang tidak hanya pada aspek hukum, tapi juga pesan substantif lainnya. Semoga museum hadits ini bisa direalisasikan di Indonesia,” paparnya.
Pada konferensi sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar mengusulkan adanya Musabaqah Hadits tingkat Internasional. Usulan tersebut kini sudah dijadikan sebagai program bagi Lembaga Hadis binaan Raja Saudi.
“Alhamdulillah, melalui lembaga ini, Indonesia dapat berkontribusi dalam ide dan pemikiran. Insya Allah ini dapat dinikmati oleh umat Islam di seluruh dunia,” papar Menag.
“Semoga usulan pembangunan museum hadis ini juga bisa terwujud oleh Lembaga Hadits milik Raja Salman sehingga nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada khususnya,” tandasnya.(*)