MUI Ajak Masyarakat Berempati Atas Musibah Al Khoziny

Pondok Pesantren Al Khoziny
Pondok Pesantren Al Khoziny. (Foto: Net)

“Musibah yang dialami oleh santri dan pesantren Al Khoziny adalah duka mendalam bagi seluruh pesantren di Indonesia, santri, dan keluarganya,” ungkapnya menambahkan. 

Melalui kejadian ini, Nyai Badriyah meminta agar negara mampu hadir membersamai tumbuh kembang pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah mendidik anak bangsa. Dia juga mengingatkan negara untuk melaksanakan amanat undang-undang pesantren yang telah disahkan. 

“Musibah yang terjadi di Al Khoziny adalah momentum kita untuk muhasabah, mengambil hikmah dan memperbaiki diri. Negara perlu hadir untuk pesantren dan melakukan fasilitasi,” tuturnya.

Baca Juga:  AICIS 2024 Hadirkan Para Akademisi Internasional

Selain itu dia juga mengatakan bahwa Pesantren adalah lembaga pendidikan yang telah tulus dan ikhlas hadir membersamai negara bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Pesantren telah memiliki banyak kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa dan juga menjaga negeri ini.  

“Pesantren yang telah tulus dan ikhlas berjuang mencerdaskan anak-anak bangsa sekaligus menjaga tanah bakti dan mempertahankannya dengan darah dan nyawa berabad-abad sebelum Indonesia merdeka,”. kata beliau.