
Sementara itu, ketegangan masih terjadi terkait kasus sebelumnya. KK Mart Group, jaringan toko serba ada terbesar kedua di negara tersebut, mengatakan bahwa pemasok mengirimkan barang yang tidak disetujui oleh perusahaan untuk dipasarkan.
Pendiri perusahaan pemasok tersebut mengatakan kaus kaki tersebut diimpor dari China sebagai bagian dari pengiriman dalam jumlah besar dan meminta maaf karena ceroboh dalam pemeriksaan.
Pemimpin sayap pemuda sebuah partai nasionalis Melayu di pemerintahan Malaysia telah mendesak agar jaringan toko itu diboikot dan dia sedang diselidiki atas dugaan penghasutan terkait postingan di media sosial yang menunjukkan dia sedang memegang pedang.
Para pengkritik mengatakan partai tersebut berusaha menarik dukungan etnis Melayu setelah kekalahan besar dalam pemilu lalu.(voaindonesia.com)