
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Naḥl: 97)
Salah satu faktor terbesar yang mendatangkan kegembiraan, kelegaan, dan kebahagiaan dalam hati seorang muslim ialah ikatan langsung antara dirinya dengan Tuhannya, tanpa perantara orang hidup atau orang mati maupun berhala.
Hanya kepada Allah kita memohon agar Dia mencurahkan keberkahan pada setiap kata dalam buku ini, menjadikannya bermanfaat untuk Islam dan umat Islam, menjadikannya sebagai amalan yang ikhlas kepada-Nya.
Allah menetapkan bagi kita agama ilahi yang komprehensif dan mengatur semua urusan kehidupan kita yang bersifat privat dan publik. Dengan syariat yang adil ini, Allah melindungi lima kebutuhan dasar hidup kita; agama, jiwa, kehormatan, akal, dan harta.
Siapa pun yang mengikuti perintah agama dan menghindari larangannya, maka tidak diragukan lagi, dia telah memelihara semua kebutuhan ini dan menikmati kehidupan yang bahagia dan damai.(*)








