
Meski banyak orang yang bereaksi negatif terhadapnya, Carland tidak mengurungkan niat untuk mengenakan hijab. Ia mengaku saat ini hidup mungkin terasa lebih mudah bila dirinya bukan seorang Muslim. Hal itu tidak terlepas dari bagaimana Islam dikaitkan dengan terorisme global yang melanda dunia.
“Saat ini saya mengakui bagaimana terorisme selalu dikaitkan dengan Islam dan saya juga harus melawan orang-orang yang berpikir mengapa saya yang berpendidikan memilih agama ini,” jelas Carland.
Meski demikian, perempuan lulusan Universitas Monash itu tidak putus asa. Carland tetap yakin bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat dan kebaikan bagi banyak orang. “Saya percaya Islam adalah agama sesungguhnya dan dunia harus menyadari betapa indahnya menjadi seorang Muslim,” kata Carland yang juga sosiolog. (obsessionnews.com)