Moeslim.id | Musibah yang menimpa sejatinya itu adalah karena dosa-dosa kita. Telah banyak disaksikan berbagai bencana dan musibah, baik di daratan maupun di lautan, badai dahsyat yang melanda, banjir yang menenggelamkan; tanah longsor, meruginya niaga, tertahannya berkah Allâh, dan lain sebagainya, itu semua kita saksikan dan kita dengar.
Namun banyak dari kita tidak mau mengambil pelajaran dan ibrah. Kita tidak mau mencari apa penyebab hakiki dari berbagai bencana tersebut. Bahkan ada di antara kita dan di tengah-tengah kita yang mengatakan, bahwa bencana tersebut tidak ada kaitannya dengan dosa. Itu semua bukan karena dosa dan maksiat; akan tetapi itu adalah bencana alamiah.
Bukankah ini sama saja dengan mendustakan firman Allâh Azza wa Jalla;
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allâh memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (QS. Asy Syura: 30)
Allâh Maha Penyayang kepada hamba-Nya ; meski mereka telah melanggar perintah-Nya. Karena itulah, Allâh memberi peringatan kepada hamba-Nya, agar mereka introspeksi diri dan mau bersimpuh kepada-Nya. Karena itulah, Allah pun menjadikan hal-hal untuk menolak bala dan bisa menghilangkan musibah kala menimpa.









