
Di antara sebab-sebab yang bisa menolak dan menghilangkan musibah tersebut adalah ;
Kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
Sebagaimana firman-Nya;
وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)”. (QS. Al A’raf: 168)
Maka menjadi keharusan atas setiap insan, untuk kembali menuju ketaatan Allah dan Rasul-Nya. Jauhilah segala tindak maksiat; niscaya Allâh pun akan menolak bala dan bencana.
Mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala di waktu lapang
اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ ! اِحْفَظِ الله تَجِدْهُ أَمَامَكَ ، تَعرَّفْ إِلَى اللهِ في الرَّخَاءِ يَعْرِفكَ في الشِّدَّةِ
“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu!. Jangalah Allah, niscaya akan engkau dapati Dia di hadapunmu. Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Dia mengenalmu di waktu sempit”. (HR. Ath Thabrani)
Karena itu sebagian orang shalih terdahulu berkata; “Siapa yang mengenal Allah di waktu lapang, maka Allah akan mengenalnya di waktu sulit”.








