
Ibnul Jauzi berkata; “Siapa yang menghendaki selalu dalam keselamatan, maka hendaknya ia bertakwa kepada Allah”.
Berbuat kebaikan akan menjaga dari kebinasaan yang buruk, sebagaimana sedekah dengan sembunyi-sembunyi akan memadamkan amarah Allah.
Rasulullah Shallallahu aalaihi wasallam bersabda;
صَنَائِعُ المَعْرُوفِ تَقِي مَصَارِعَ السُّوءِ وَالصَّدَقَةُ خَفِيّاً تُطْفِىءُ غَضَبَ الرَّبِّ
“Berbuat kebaikan akan menjaga dari kebinasaan yang buruk; dan bersedekah secara sembunyi-sembunyi akan memadamkan murka Ar Rabb”. (HR. Ath Thabrani)
Di antara amalan yang menolak bala dan musibah lainnya adalah istighfar. Istighfar adalah hal yang membuat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menyelamatkan dari murka-Nya.
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allâh akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. (QS. Al Anfal: 33)








