
Hendaknya juga menahan diri untuk tidak terlalu sering menelpon tanpa keperluan yang benar-benar penting. Juga jangan suka mengumbar kata-kata saat menelpon.
Kedua, tidak menyusahkan penerima telepon. Misalnya menelpon seseorang dan mengujinya dengan pertanyaan: “Apakah kamu mengenalku?”. Ketika dijawab “Tidak” malah mencela dan menyalahkannya karena sudah tidak mengenalnya lagi atau karena tidak menyimpan nomor handphonenya.
Selayaknya si penelpon yang harus memperkenalkan diri di awal pembicaraan jika memang ingin dikenali. Hindarilah cara menelpon yang menyusahkan tersebut.
Ketiga, menjaga perasaan penerima telepon dan tidak membuatnya tersinggung. Karena mungkin saja dia sedang sakit atau sedang di tempat yang tidak layak untuk ngobrol, misalnya di masjid atau saat pemakaman.
Jika ternyata panggilan tidak dijawab, atau dijawab dengan sangat singkat, maka hendaknya si penelpon memaafkan dan memaklumi keadaannya. Serta tidak berburuk sangka kepadanya.