Diantara keutamaan membaca Al Qur’an adalah sebagai berikut;
Menjadi manusia yang terbaik, sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari)
Kenikmatan yang tiada bandingnya, sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
لاَحَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآناء النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللهُ مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آناَءَ اللَّيْلِ وَآناَءَ النَّهَارِ
“Tidak boleh ghibthah (iri kepada orang lain) kecuali dua hal, yaitu orang yang diberikan Allah keahlian tentang Al Qur’an, lalu dia melaksanakannya (membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari, dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta, lalu ia infakkan sepanjang hari dan malam (di jalan Allah)”. (Muttafaqun Alaih)
Al Qur’an juga akan memberi syafaat di hari kiamat bagi yang membacanya, serta memperoleh pahala berlipat ganda, dan dikumpulkan bersama para malaikat.
Sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
المَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ, وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang membaca Al Qur’an dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur’an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala”. (Muttafaqun Alaih)
Selain membaca Al Qur’an, kita juga diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam menghafalnya, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemudahan dalam membaca dan menghafalnya bagi siapa pun yang ingin mengharapkan pahala dan berminat menghafalnya.
