MOESLIM.ID | Memiliki anak shalih, bahagianya tak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Penyejuk hati saat di dunia dan jalur pahala jariyah yang terus mengalir saat sudah di alam barzakh.
Nabi shallallahu alaihi wasallam mengabarkan, bahwa salah satu pintu pahala jariyah adalah melalui anak yang shalih.
Dalam hadis riwayat Muslim, beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إذا مات الإنسان انقطع عنه عمله إلا من ثلاثة،إلا من صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له.
“Jika seorang wafat, seluruh amalannya terputus kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan orang tuanya.”
Hadits di atas menunjukkan bahwa orang tua bukan hanya mendapatkan keberkahan dari doa anak yang shalih. Namun juga setiap amal ibadah yang dikerjakan anak, orang tua akan dapat pahalanya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa pahala akhirat didapatkan dari usaha amal kita di dunia.
أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
“Mereka itulah yang memperoleh ganjaran dari apa yang telah mereka usahakan, dan Allah Maha Cepat perhitungan-Nya“. (QS. Al Baqarah: 202)
Sementara anak adalah bagian dari usaha orang tua. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
إن أطيب ما أكلتم من كسبكم وإن أولادكم من كسبكم
“Sebaik-baik rizki adalah yang kalian makan dari usaha (jerih payah) kalian sendiri. Dan sungguh anak-anak kalian itu termasuk dari usaha kalian.” (HR. Tirmidzi)