
Kecintaan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia adalah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang. Namun hal ini hanya dapat tercapai dengan semangat mencari ilmu dan mengenal amalan dan perkataan yang Allah cintai dan ridhai.
Sebab bila kamu mengetahui bagaimana Allah mencintai hambanya atau mengetahui sebab-sebab Allah mencitai hamba-Nya maka akan muncul usaha untuk mendapatkannya.
Untuk mendapatkan cinta Allah ini, bukanlah perkara yang mudah. Karena cinta itu harus mau mengorbankan kesenangan dirinya demi untuk kesenangan dan keridhaan yang kita cintai.
Untuk mengetahui hal ini wajib melihat dan mempelajari semua yang telah diwahyukan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam baik berupa Al Qur’an maupun Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam.
Demikian juga pernyataan cinta kepada Allah harus dibuktikan dengan mengikuti petunjuk dan teladan Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Ali Imran: 31)








