Sifat-Sifat yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pengajar (1)

Ilustrasi sifat yang harus dimiliki oleh seorang pengajar. (Foto: raudhah.ac.id)

3. Mengerti Keadaan Muridnya

Hendaklah seorang pengajar memperhatikan keadaan seseorang saat memberikan ilmu dan nasehat agar mereka tidak merasa jemu.

Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata:

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: كَانَ النَّبِيُّ- صلى الله عليه وسلم- يَتَخَوَّلُنَا بِالموْعِظَةِ فِي الأَيَّامِ كَرَاهَةَ السَّآمَةِ عَلَيْنَا. متفق عليه

“Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memperhatikan keadaan kami pada hari-hari beliau memberi nasehat karena khawatir jika ada rasa jemu yang menyentuh kami”. (Muttafaqun Alaih).

Baca Juga:  Cara Berhutang yang Baik, Insya Allah Akan Terlunasi

4. Mengeraskan Suara dan Mengulang

Yaitu dengan mengeraskan atau meninggikan suara saat menyampaikan ilmu dan mengulanginya dua atau tiga kali, agar dapat dipahami.

Abdullah bin Amar Radhiyallahu anhu berkata:

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: تخلف النبي- صلى الله عليه وسلم- في سفرة سافرناها، فَأَدْرَكَنا وقد أَرْهَقَتْنا الصلاة ونحن نتوضأ، فجعلنا نمسح على أرجلنا، فنادى بأعلى صوته: «وَيْلٌ للأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ» مرتين أو ثلاثاً. متفق عليه

“Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tertinggal dalam sebuah perjalanan kami lakukan, dan beliau menyusul kami, sementara waktu shalat telah masuk dan kami sedang berwudhu. Maka kami mengusap kaki kami, lalu beliau berseru dengan suara yang tinggi: ‘Celakalah tumit (yang tidak tersentuh oleh air wudhu) karena akan disiksa dengan api neraka’. Dua kali atau tiga kali.” (Muttafaqun Alaih)

Baca Juga:  Inilah Pose Hubungan Suami Istri yang Diperbolehkan

Anas bin Malik Radhiyallahu anhu berkata;

أَنَّهُ كَانَ إذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا ثَلاثاً حَتَّى تُفْهَمَ، وإذَا أَتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلاثاً

“Nabi Shallallahu alaihi wasallam bahwa apabila beliau berbicara dengan suatu kata, maka beliau mengulanginya tiga kali, sehingga dapat dipahami. Dan apabila beliau mendatangi suatu kaum, maka beliau memberi salam kepada mereka sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)