MOESLIM.ID | Melanjutkan tulisan sebelumnnya dengan judul Sifat-Sifat yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pengajar (2), berikut ini sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru atau pengajar selanjutnya;
11. Memberi Nasehat Kapan dan Dimana Saja
Dari Ummu Salamah radhiyallahu anha berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam terjaga pada satu malam, lalu bersabda:
سُبْحَانَ اللهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنَ الْفِتَنِ وَمَاذَا فُتِحَ مِنَ الْخَزَائِنِ, أَيْقِظُوْا صَوَاحِبَ الْحُجَرِفَرُبَّ كَاسِيَةٍ فِى الدُّنَْيا عَارِيَةٍ فِى اْلآخِرَةِ
“Maha suci Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apakah yang telah diturunkan pada malam ini dari fitnah. Apakah yang telah dibuka dari perbendaharaan. Bangunkanlah orang-orang yang ada di dalam kamar, berapa banyak yang berpakaian di dunia, bertelanjang di akhirat”. (HR. Bukhari 115)
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melaksanakan shalat Isya bersama kami di akhir hayatnya. Maka tatkala beliau salam, beliau Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
أَرَأَيْتَكُمْ لَيْلَتَكُمْ هذِهِ فَإِنَّ رَأْسَ مِائَةِ سَنَةٍ مِنْهَا لاَ يَبْقَى مِمَّنْ هُوَ عَلَى ظَهْرِ اْلأَرْضِ أَحَدٌ
“Bagaimana pendapatmu tentang malam kamu ini, sesungguhnya awal seratus tahun yang akan datang tidak ada seorang pun dari yang hidup masa ini yang masih tersisa di atas muka bumi.” (HR. Bukhari no. 116 dan Muslim no. 2537)
Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu berkata: Aku berada pada boncengan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam di atas keledai yang dinamakan Ufair.