Skin barrier dapat rusak karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Seperti over-eksfoliasi, paparan zat kimia, lingkungan ekstrem, stres dan kurang tidur, kebiasaan buruk seperti merokok, dan penggunaan produk yang tidak tepat.
Contoh skin barrier rusak sering terjadi pada pengguna produk perawatan kulit yang tidak sesuai jenis kulit.
Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak memerlukan waktu dan konsistensi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti menghentikan penggunaan produk yang agresif dan menggunakan produk dengan bahan yang mendukung skin barrier.
Pastikan kulit tetap terhidrasi dengan minum cukup air (minimal 8 gelas sehari) dan menggunakan pelembab secara rutin dan selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Contoh bahan yang baik untuk memperbaiki skin barrier adalah niacinamide, panthenol, dan centella asiatica.(*)
