
Selain itu, ketidakseimbangan asam gamma-aminobutirat (GABA), hormon kortisol, atau hormon serotonin, juga diyakini menjadi penyebab gangguan panik.
Gangguan panik ditandai dengan terjadinya serangan panik yang mendadak dan berulang. Jumlah kemunculan dari keluhan ini dapat bervariasi pada tiap penderita. Umumnya, serangan panik bisa timbul setidaknya 4 kali dalam sehari, atau dalam kurun waktu 1 tahun.
Belum ada cara pasti yang dapat mencegah gangguan panik. Akan tetapi, bila Anda sedang menjalani terapi untuk kondisi ini, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mendukung proses perawatan, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menghindari minuman berkafein.
Membatasi asupan makanan dan minuman manis, melakukan latihan relaksasi, seperti yoga dan mindfulness, berhenti merokok, bergabung dengan kelompok penderita gangguan panik untuk saling berbagi informasi.
Berolahraga rutin, beristirahat atau tidur yang cukup, yaitu selama 8 jam per hari, berkonsultasi dengan dokter jika perlu menggunakan obat bebas atau obat herbal karena beberapa kandungan di dalamnya dapat meningkatkan kecemasan.(*)








