
Penelitian dilakukan pada 40 sukarelawan pria sehat yang berada dalam situasi ansiogenik, yang dibagi ke dalam empat kelompok berbeda.
Mereka diminta untuk menghirup minyak atsiri serai (uji aroma: tiga atau enam tetes), minyak atsiri pohon teh (kontrol aroma: tiga tetes), atau air suling (kontrol nonaromatik: tiga tetes).
Setelah itu, setiap sukarelawan dimasukkan ke dalam model eksperimental kecemasan, versi Stroop Color-Word Test (SCWT) yang dipantau melalui video.
Hasilnya, individu yang terkena aroma uji (tiga dan enam tetes) mengalami penurunan kecemasan dan ketegangan subjektif, segera setelah pemberian pengobatan.
Meskipun mereka menunjukkan respons cemas terhadap tugas tersebut, mereka pulih sepenuhnya dalam waktu 5 menit, tidak seperti kelompok kontrol.