Tips Rujuk Suami-Istri yang Baik Sesuai Syariat Islam

Ilustrasi rujuk suami istri. (Foto: Net)

Demikian ini pendapat madzhab Malikiyah. Apabila disertai dengan saksi, maka itu lebih baik, apalagi jika perceraiannya dilakukan di hadapan orang lain, atau sudah diketahui khalayak ramai.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ

“Talak (yang dapat dirujuk) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik”. (QS. Al Baqarah: 229)

Juga adanya syarat iddah bagi seorang istri, yaitu masa menunggu bagi yang ditalak. Dengan demikian, seorang suami yang menceraikan istrinya satu kali, ia masih memungkinkan untuk memperbaiki kembali bila dirasa hal itu perlu dan baik bagi keduanya.

Baca Juga:  Raja Salman Beri Pesan Idul Fitri 2022 Untuk Umat Muslim Dunia

Semua ini menunjukkan perhatian Islam yang sangat besar dalam pembangunan rumah tangga yang kokoh dan awet.

Dalam rujuk, tidak disyaratkan keridhaan dari wanita. Sedangkan bila masih dalam masa iddah, maka anda lebih berhak untuk diterima rujuknya, walaupun sang wanita tidak menyukainya.