MOESLIM.ID | Sebagian orang salah paham dalam memahami zuhud. Mereka mengira bahwa zuhud adalah hidup tanpa harta atau hidup miskin, padahal bukan itu makna sebenarnya.
Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan zuhud pada sesuatu adalah berpaling darinya dengan sedikit dalam memilikinya, menghinakan diri darinya serta membebaskan diri darinya.
Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia”.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu”. (HR. Ibnu Majah)
Dalam hadits di atas terdapat dua nasehat, yaitu untuk zuhud pada dunia, ini akan membuahkan kecintaan Allah, dan zuhud pada apa yang ada di sisi manusia, ini akan mendatangkan kecintaan manusia.