Waspadai Langkah-Langkah Syaitan Menyesatkan Manusia

Langkah syaitan menyesatkan manusia. (Foto: Net)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman;

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala”. (QS. Fathir:6)

Perintah Allah untuk menjadikan syaithan sebagai musuh ini sebagai peringatan agar manusia mengerahkan segala kemampuan untuk memerangi dan melawannya. Sehingga syaithan itu seolah-olah musuh yang tidak pernah berhenti dan tidak pernah lalai.

Baca Juga:  Sulit Punya Anak? Berikut Ini Do'a Untuk Mewujudkannya

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman;

اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِ

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)”. (QS. Al Baqarah: 268)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ أَحَدَكُمْ عِنْدَ كُلِّ شَيْءٍ مِنْ شَأْنِهِ، حَتَّى يَحْضُرَهُ عِنْدَ طَعَامِهِ، فَإِذَا سَقَطَتْ مِنْ أَحَدِكُمُ اللُّقْمَةُ فَلْيُمِطْ مَا كَانَ بِهَا مِنْ أَذًى ثُمَّ لِيَأْكُلْهَا وَلاَ يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ، فَإِذَا فَرَغَ فَلْيَلْعَقْ أَصَابِعَهُ فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِي فِي أَيِّ طَعَامِهِ تَكُوْنُ الْبَرَكَةُ.

Baca Juga:  Mematuhi Peraturan Lalu Lintas Bagian Dari Tuntunan Syariat Islam

“Sesungguhnya syaitan datang kepada seseorang di antara kalian dalam setiap keadaan, bahkan dia hadir ketika seseorang sedang makan, maka jika sesuap makanan jatuh dari salah seorang di antara kalian, bersihkanlah kotoran yang ada padanya lalu makanlah makanan tersebut dan janganlah membiarkannya untuk syaitan, kemudian jika salah seorang di antara kalian selesai makan, jilatlah jari-jemarinya, karena dia tidak mengetahui ada dimana keberkahan makanannya itu berada”. (HR. Muslim no. 2033)

Maka kita harus selalu terjaga dan berhati-hati terhadap musuh yang satu ini. Dan tidak mungkin dia akan meninggalkan kita sementara kita tidak memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.(*)