
Saat itulah ayahnya Isyaku Rabiu ditahan oleh pemerintahan Jenderal Muhammadu Buhari karena diduga tidak membayar bea masuk beras.
Abdul Samad Rabiu mendirikan BUA International Limited pada tahun 1988 dengan tujuan tunggal perdagangan komoditas. Perusahaan mengimpor beras, minyak nabati, tepung, serta besi dan baja.
Abdul Samad Rabiu menggunakan Yayasan BUA untuk kegiatan filantropisnya. Hal ini termasuk pembangunan bangsal anak seluas 7.000 meter persegi di Rumah Sakit Pendidikan Aminu Kano dan pembangunan Pusat Studi Islam di Universitas Bayero Kano dan beberapa lainnya.
Samad Rabiu memiliki empat orang anak. Keempat anaknya adalah Khadijah Cookie Rabiu, Isyaku Khalifa Rabiu, Junaid Rabiu, dan Rania Rabiu. Dia memiliki 42 saudara kandung termasuk Nafiu Rabiu dan Rabiu Rabiu, ketua IRS Airlines.
Pada bulan Oktober 2022, penghargaan nasional Nigeria untuk Komandan Ordo Republik Federal (CFR) dianugerahkan kepadanya oleh Presiden Muhammadu Buhari.(*)








