Amin Hassan Nasser

Amin Hassan Nasser. (Foto: Net)

Nasser menjadi penjabat Presiden dan CEO Aramco pada bulan Mei 2015, dan diangkat menjadi permanen pada bulan September 2015. Sebagai CEO, ia memimpin respons perusahaan terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal di fasilitasnya pada bulan September 2019.

Sebelum penawaran umum perdana (IPO) Aramco, ia memimpin masuknya perusahaan tersebut ke pasar utang dan modal global dengan penerbitan obligasi pertamanya.

Ia mengawasi IPO Aramco tahun 2019 yang menjadikannya perusahaan tercatat paling berharga di dunia, dan memimpin akuisisi perusahaan petrokimia raksasa Saudi SABIC tahun 2020.

Baca Juga:  Sri Mulyani Indrawati

Pada tahun 2021, di tengah meningkatnya tekanan terhadap perusahaan bahan bakar fosil untuk menjadi lebih ramah lingkungan guna berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim.

Nasser memperingatkan negara-negara agar tidak melakukan divestasi pada bahan bakar fosil, dengan alasan bahwa hal itu akan menyebabkan inflasi dan keresahan.