Pada 12 Desember 2008 Ebrahim diumumkan sebagai pembalap Asia pertama (dan akhirnya, satu-satunya) yang mendaftar untuk kelahiran kembali FIA Formula Dua tahun 2009, mengendarai mobil nomor enam.
Dia finis ketujuh belas dalam poin, dengan dua finis keenam di Brno menjadi hasil terbaiknya. Situs Formula Dua menilai Armaan sebagai “Pembalap dengan Bentuk Balapan Terbaik”. Rata-rata Armaan menyalip 8 mobil per balapan di Formula 2. Pembalap terbaik kedua adalah Edoardo Piscopo yang berhasil rata-rata 5.
Ebrahim kembali ke FIA Formula Dua pada 2010 dengan mengendarai MotorSport Vision. Dia merebut podium F2 pertamanya di Circuit de Valencia dan meningkatkan poinnya ke urutan kesepuluh.
Dia kembali ke seri dan tim pada tahun 2011 tetapi meninggalkan seri setelah dua belas dari enam belas balapan. Dia memiliki finis terbaik di urutan keenam dan finis di urutan ke-15 dalam poin.
Pada tahun 2012 Ebrahim menandatangani kontrak untuk balapan di seri American Firestone Indy Lights untuk tim Fan Force United baru yang dimiliki oleh mantan pembalap IndyCar Series Tyce Carlson.
