
Saudara laki-laki Aziz Sancar, Tahir, memberi tahu dalam sebuah wawancara bahwa keluarga mereka adalah keturunanTurki Oghuzyang pernah bermigrasi dariAsia Tengah. Ia juga mengatakan bahwa Hadiah Nobel yang diterima saudaranya merupakan suatu kehormatan bagi seluruh Turki, termasuk bagi bangsa Kurdi.
Ia dianugerahiPenghargaan Nobel Kimia 2015 bersama denganTomas Lindahl dan Paul L. Modrichatas studi mekanistik mereka tentang perbaikan DNA. Ia dianugerahi Penghargaan Peneliti Muda PresidendariNational Science FoundationdalamBiofisika Molekulerpada tahun 1984. Sancar adalah peraih NobelTurki kedua setelahOrhan Pamuk, yang juga merupakan alumni Universitas Istanbul.
Aziz Sancar menyumbangkan medali emas dan sertifikat Nobel aslinya kepadamausoleum Mustafa Kemal Atatürk, dengan upacara kepresidenan pada tanggal 19 Mei 2016, yang merupakan peringatan 97 tahun Atatürk memulai Perang Kemerdekaan Turki. Ia menyerahkan replika medali Nobel dan sertifikatnya ke Universitas Istanbul, tempat ia memperoleh gelar MD-nya.
Pada tanggal 19 Januari 2025, dalam sebuah upacara yang diadakan di Pusat Kebudayaan Sancar di negara bagian Carolina Utara, AS, Sekretaris Jenderal TÜRKSOY Sultan Raev menganugerahkan Sancar dengan Ordo Duta Budaya Dunia Turki.(*)