Ia menyoroti strategi Pembangunan Barat Tiongkok, yang menurutnya telah memberikan manfaat bagi 70 persen umat Islam di negara tersebut, dimana masyarakatnya dapat menikmati perdamaian dan stabilitas.
Setelah pecahnya perang di Irak, sekitar 200 guru dan mahasiswa Institut Teologi Islam mengadakan seminar di mana mereka menyatakan dukungan penuh mereka terhadap pendirian prinsip pemerintah Tiongkok mengenai masalah Irak.
Ia mengatakan umat Islam di Tiongkok dengan tulus berdoa kepada Allah agar memberkati dunia dengan perdamaian dan ketenangan dan menyelamatkan saudara-saudari Muslim Irak dari perang sesegera mungkin.
Sebanyak 20 juta Muslim di Tiongkok mencintai negara dan agamanya. Mereka berharap aliansi pimpinan AS akan segera menghentikan perang, karena ini adalah keinginan masyarakat di seluruh dunia, termasuk umat Islam.(*)
