
Toko miliknya bahkan menjadi terkenal lantaran lokasinya yang terletak di Cantu di provinsi Como. Seperti diketahui, Provinsi Como adalah wilayah di mana walikota yang terpilih pada putaran pertama pemilihan umum berasal dari partai politik sayap kanan-jauh, The League.
The League terkenal karena kampanye kerasnya melawan migran, yang sebagian besar dari mereka adalah Muslim. Partai ini juga telah menentang keberadaan masjid atau ruang ibadah yang dibuka untuk Ramadhan.
Kota ini juga merupakan tempat dari politisi lokal Nicola Molteni melancarkan serangan melawan perempuan yang memilih mengenakan jilbab di tempat-tempat umum.
Kisah Fatima tersebut setidaknya telah mengganti stereotip tentang Muslimah dan berjilbab. Elisabetta berharap kisah Fatima juga akan mendorong debat serius tentang politik di Italia dan menumbuhkan rasa ingin tahu tentang mode dan tradisi Islam.Â
Fatima mengungkapkan, reaksi dari para pembaca di Italia juga terpecah atas tulisannya tentang Fatima. Menurutnya, beberapa orang berharap Fatima Shop gagal dan percaya (secara tidak benar) bahwa mengenakan jilbab membebankan atas semua wanita Muslim.Â