Lyutvi Ahmed Mestan

Lyutvi Ahmed Mestan
Lyutvi Ahmed Mestan. (Foto: Net)

Menurut Kavrakov, denda tersebut tinggi karena berbicara bahasa selain Bulgaria selama kampanye pemilihan membawa bahaya bagi publik.

Wali kota desa Yablanovo, Dzhemal Choban, juga didenda 3.000 lv karena menggunakan bahasa Turki selama kampanye pemilihan (2.000 lv) dan menggunakan sumber daya publik untuk kampanye pemilihan partai DPS (1.000 lv).

Berbicara dalam bahasa Turki selama kampanye pemilihan umum banyak dibahas di media Bulgaria. Tak lama kemudian, kasus tersebut dialihkan ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa di Strasbourg. Komite Helsinki Bulgaria juga membantu Mestan.

Baca Juga:  Abdallah Bin Bayyah

Pada tahun 2023, pengadilan menyatakan Bulgaria bersalah dan negara tersebut dipaksa untuk membayar kompensasi sebesar 1.200 euro kepada Mestan dan biaya perkara sebesar 3.200 euro.

Menurut Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, Kode Pemilu Bulgaria melanggar hak kebebasan berekspresi dengan melarang sepenuhnya penggunaan bahasa tidak resmi.