Mahmoud Abbas

Mahmoud Abbas. (Foto: Net)

Namun, Abbas diakui secara internasional dalam posisinya dan Hamas dan Fatah melakukan banyak negosiasi pada tahun-tahun berikutnya, yang mengarah pada kesepakatan pada April 2014 untuk Pemerintah Persatuan (yang berlangsung hingga Oktober 2016) dan pengakuan jabatannya oleh Hamas.

Abbas juga dipilih sebagai presiden Negara Palestina oleh Dewan Pusat PLO pada 23 November 2008,[1] posisi yang dipegangnya secara tidak resmi sejak 8 Mei 2005. Abbas juga anggota partai Fatah dan terpilih sebagai ketua pada tahun 2009.

Baca Juga:  Enes Kanter Freedom

Abbas menjabat sebagai Perdana Menteri Otoritas Palestina pertama dari Maret hingga September 2003.[12] Sebelum diangkat menjadi Perdana Menteri, Abbas memimpin Departemen Urusan Negosiasi PLO.

Awal tahun 1960-an, ia menjadi pegawai Departemen Pendidikan di Qatar dan bersahabat dengan Yasser Arafat (1929-2004). Ia kemudian menjadi anggota Majelis Nasional Palestina pada tahun 1968 dan memimpin perundingan tidak resmi dengan Israel pada tahun 1977.

Sejak tahun 1983, ia menjadi anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) serta memimpin komite nasional dan internasional yang berkonsentrasi pada urusan organisasi non-pemerintah.