Mihrigul Tursun

Mihrigul Tursun. (Foto: Net)

Pada tanggal 28 November 2018, Mihrigul Tursun, berbicara melalui seorang penerjemah, bersaksi di hadapan Komisi Kongres-Eksekutif tentang China tentang pengalamannya selama rangkaian tiga kali pengasingan.

Ia berkata, “Ada sekitar 60 orang yang ditawan di sel seluas 40 meter persegi, sehingga setiap malam, 10 hingga 15 orang perempuan berdiri sementara lainnya tidur dalam posisi miring agar (ruangnya) cukup, dan kemudian kami bergantian setiap 2 jam. Ada orang yang tidak mandi lebih dari setahun”.

Baca Juga:  Sherman Jackson

What Has Happened to Me – A Testimony of a Uygur Woman, sebuah buku komik Jepang yang menceritakan kisah Mihrigul Tursun oleh seniman Tomomi Shimizu menjadi viral di Internet.

Menanggapi laporan CNN, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dengan keras menolak tuduhan Tursun dan memberikan laporan mereka sendiri tentang peristiwa tersebut.

Menurut Hua, Mihrigul ditahan oleh polisi Kabupaten Qiemo selama 20 hari dari 21 April hingga 20 Mei 2017 dengan tuduhan menghasut kebencian etnis dan diskriminasi, tetapi ia tidak pernah dipenjara atau dimasukkan ke pusat “pelatihan kejuruan” (istilah pemerintah untuk kamp pengasingan.