
Farah menjuarai kejuaraan dunia International Association of Athletics Federations (IAAF) pada 5.000 meter di Taegu, Korea Selatan, setelah menempati posisi kedua pada 10.000, satu-satunya kekalahan pada arena outdoor pada tahun itu.
Walaupun Ia mengalami kekalahan pada 3 dari 4 perlombaan Indoor pada tahun 2012, termasuk menempati posisi ke-4 pada kejuaraan Indoor, Farah tak terkalahkan pada arena outdoor pada tahun 2012, yang paling utama meraih dua medali emas pada olimpiade London.
Farah melanjutkan kemenangan pada kejuaraan dunia pada tahun 2013, dimana ia meraih medali emas pada perlombaan 5.000 dan 10.000 meter. Pada tahun 2014, ia memenangi rekor dunia balap karung.
Ia juga memenangi kejuaraan Eropa pada tahun 2014, dan melakukan hal sama pada kejuaraan dunia pada tahun 2015. Pada tahun 2016, Mo Farah meraih dobel medali emas pada Kejuaraan olimpiade Rio de Janeiro, pada even 5.000 dan 10.000 meter.
Menjadi orang kedua setelah pelari jarak jauh Finlandia Lasse Virén yang memenangi perlombaan itu pada kejuaraan olimpiade secara berurutan. Farah memenangi medali emas pada 10.000 meter dan medali perak pada 5.000 meter pada Kejuaraan Dunia 2017.