Muhammad Mursi

Muhammad Mursi. (Foto: Net)

Jaksa Emad el Sharawy menuduh Mursi dan para pembantunya membocorkan dokumen keamanan negara ke badan-badan intelijen asing, selain itu dia juga dituduh bekerja sama dengan organisasi yang diklaim sebagai kelompok teroris, seperti Hamas.

Televisi pemerintah Mesir mengumumkan pada 17 Juni 2019 bahwa Mursi pingsan selama sidang pengadilan atas tuduhan spionase di Kairo, dan kemudian wafat mendadak, dilaporkan karena serangan jantung. Dia dimakamkan di Kairo bersama tokoh senior Ikhwanul Muslimin lainnya.

Baca Juga:  Bilquis Bano Edhi

Kritik terhadap pemerintah Mesir menyalahkan kondisi persidangan atas kematian Mursi, mengatakan bahwa kondisi yang dia tahan adalah penyebabnya. Muhammad Sudan, seorang anggota Ikhwanul Muslimin terkemuka yang berbasis di London, mengatakan bahwa kematiannya adalah “pembunuhan terencana”.

Crispin Blunt, yang telah memimpin panel anggota parlemen Inggris yang telah meninjau kembali kondisi yang dialami Morsi, mengatakan bahwa “Kami khawatir jika Dr. Mursi tidak diberikan bantuan medis segera, kerusakan kesehatannya mungkin permanen dan mungkin berakhir dan bahwa “sayangnya, kami terbukti benar”.

Baca Juga:  Nada Raafat Elkharashi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan pemimpin Mesir atas kematian Morsi, menggambarkan Mursi sebagai seorang martir. Upacara keagamaan diadakan di Istanbul.(*)