
Ia tinggal di New Haven selama tiga tahun berikutnya, hingga atas undangan salah satu kakak laki-lakinya, Edward, diminta untuk pindah ke Chicago, Illinois.
Di Chicago, saat tinggal di kawasan bersejarah Afrika Amerika di South Side, Abdul Karim segera diperkenalkan pada ideologi politik pemberdayaan orang kulit hitam, penentuan nasib sendiri, dan hak asasi manusia, yang kemudian membentuk arah dan identitas politiknya.
Melalui adiknya, Johnny, yang sudah menjadi anggota Partai Black Panther, ia mulai dididik tentang pentingnya pemberdayaan kaum kulit hitam dan kesadaran politik. Tak lama kemudian, Abdul Karim mulai menghadiri kelas-kelas kesadaran politik yang diadakan oleh Black Panther dan akhirnya menjadi anggota.
Pada tahun 1968, Abdul Karim aktif berbicara di kampus-kampus, membagikan selebaran politik, menghadiri demonstrasi politik, dan bahkan mulai tinggal di markas besar Partai Black Panther Chicago .
Saat tinggal di kantor pusat Partai Black Panther Chicago, Abdul Karim tinggal bersama tokoh-tokoh terkemuka seperti Perwakilan AS saat ini untuk distrik kongres ke-1 Illinois, Bobby Rush (yang merupakan anggota partai pada saat itu), dan Deborah Johnson, (ibu dari Fred Hampton Jr. dan istri dari Black Panther terkenal yang dibunuh, Fred Hampton).