Mujahid Abdul Karim

Mujahid Abdul Karim
Mujahid Abdul Karim. (Foto: Net)

Pada tahun 1980, Abdul Karim mendirikan masjidnya sendiri, Masijd Al Rasul, di South Central Avenue. Lokasi ini kemudian menjadi tempat pertemuan dan penandatanganan bersejarah Perjanjian Perdamaian Watts pada 26 April 1992, antara empat geng Watts yang berpengaruh Watts Cirkle City Piru Bloods, Grape Street Watts Crips, Bounty Hunter Watts Bloods, dan PJ Watts Crips.

Setelah mendirikan Masjid Al Rasul pada tahun 1980, Abdul Karim memutuskan, terinspirasi oleh tradisi Nabi Islam, Muhammad, yang bekerja untuk mengembangkan perdamaian abadi antara dua suku yang bertikai di kota suci Islam Madinah (Bani Aws dan Bani Khazraj yang telah saling berperang selama lebih dari seratus tahun), bahwa misi hidupnya adalah untuk menyampaikan pesan “perdamaian” kepada dua geng yang bertikai di Los Angeles, California, Bloods dan Crips.

Baca Juga:  Tri Mumpuni Wiyatno

Abdul Karim mulai tanpa lelah mengorganisir komunitas di tiga kompleks proyek terkenal yang terletak di daerah Watts: Nickerson Gardens, Jordan Downs, dan Imperial Courts. Butuh waktu sekitar 12 tahun berbicara dengan para pemimpin geng saingan untuk akhirnya melihat mimpi gencatan senjata ditandatangani di Masjid Al Rasul.

Namun, pada tahun 1990, Abdul Karim terpaksa kembali ke Amerika untuk melanjutkan pekerjaan “membangun” perdamaian abadi di antara para pemimpin geng di komunitas Watts di Los Angeles, California.

Baca Juga:  Mozah Bint Nasser

Perjanjian Perdamaian Watts yang bersejarah ditandatangani pada tanggal 26 April 1992, setelah pertemuan sukses diadakan di Masjid Al Rasul.(*)