
Di bawah pemerintahan Bashar Al-Assad, pembatasan penggunaan jilbab dilonggarkan. Selama Perang Saudara Suriah, Qubeysiat telah berkembang pesat dan menikmati hubungan baik dengan rezim.
Qubeysi berpengaruh sebagai pemimpin gerakan pendidikan yang sangat sukses. Pendidikan agama bagi perempuan sebelumnya telah diabaikan sehingga munculnya inisiatif pendidikan khusus perempuan menjadi sangat populer, sehingga menjadikan Qubeysiat sebagai gerakan Islam terkemuka di Suriah.
Murid-murid Qubeysiat juga berada di garda depan pencapaian signifikan dalam sejarah Islam dalam bidang pendidikan, tidak kurang dari 70 Qubeysiat telah menghafal sembilan kitab hadis kanonik dengan rangkaian narasi yang luas.(*)